banyak kita temui potongan rambut yang bermacam-macam bentuk dan variasinya. Salah satunya adalah Fashion Rambut Emo dan Harajuku. Eitsss tunggu dulu, Emo dan Harajuku ini bukan nama orang tetapi fashion rambut yang lagi tren pada jamannya. Ini terbukti sebagian besar anak-anak muda saat ini khususnya mahasiswa menyukai tern rambut ini.
Tren rambut berponi yang disisir rapi kesamping menutupi mata dan pendek pada bagian belakang adalah ciri utama Emo style. Potongan rambut ini dikenal banyak remaja setahun belakangan ini. Seperti potongan rambut Iyan Kasela vokalis band Radja, Kangen band dan masih banyak lagi. Emo Style ini dijuluki rambut berat sebelah.
Sedangkan potongan rambut acak-acakan dan unik adalah Harajuku Style yang identik dengan potongan rambut Jepang, potongan rambut ini sudah ngtren beberapa tahun belakangan.
Tapi apakah dengan potongan rambut Emo dan Harajuku ini tidak meresahkan remaja laki-laki yang biasanya identik dengan rambut pendek??
Juli mengatakan, suka dengan potongan rambut jaman sekarang yaitu Emo dan Harajuku. Potongan rambut ini menggambarkan karakter remaja kebanyakan yang tidak mau dibatasi olehapapun dan siapapun. ‘’Biar kelihatan modis dan gaul,’’ ujar cowok tinggi yang sekarang ini berstatus mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa dan Sastra.
Hal senada diutarakan Bankga, mahasiswa Universitas Muhamadiyah (Umri) jurusan Faskultas Ilmu Komunikasi (Fasilkasi). Dia mengaku bahwa telah menemukan jati dirinya dengan mempunyai rambut Harajuku. ‘’Dengan rambut begini aku merasa nyaman dan tambah Percaya Diri alias PD ketika menghadiri kegiatan yang berhubungan dengan remaja,’’ tutur cowok Chines yang suka ngikutin evolusi hair style (gaya rambut).
Begitu juga dengan Dirga dan Edhi. Siswa SMAN 12 ini sangat menyukai tren rambut zaman sekarang yaitu Harajuku. menurut Dirga model rambut Harajuku tambah keren apabila dimodifikasi dengan warna-warna rambut. ‘’Apalagi yang berwajah oriental akan lebih cocok dengan tokoh animasi Jepang,’’ sambung Edhi.
Lain halnya dengan Riko mahasiswa Unri ini. Dia mengatakan rambut yang mengikuti perkembangan global itu adalah Rock n Roll. ‘’Gaya rambut yang geometric dan spike apalagi dicampur unsur gimbal,’’ ujarnya sambil ngebas kepada Xpresi ketika ditemui di Fakultasnya FKIP Bahasa dan Sastra.
Sepintas ternyata nama Emo dan Harajuku ini mempunyai sejarah yang mana nama Emo sendiri adalah singkatan dari Emotional. Emo yang berasal dari aliran musik yang menceritakan tentang perasaan seseorang yang muncul akibat putus asa, masokis, cengeng dan terbuang. Kemudian meluapkanya ke dalam musik. Lama kelamaan Emo berkembang menjadi gaya hidup, tingkah laku manusia yang mengaku dirinya adalah Emo.
Sedangkan nama Harajuku ini merupakan nama tempat dari sebuah kawasan kecil di Tokyo, Jepang. Tepatnya di daerah sekitar Stasiun Harajuku. Sebuah stasiun yang dekat dengan Sibuya. Semenjak itu Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda yang berpenampilan unik dan nyentrik. Mereka bebas berekspresi dan berdandan yang inspirasinya diambil dari para tokoh animasi Jepang. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman selalu membawa perubahan bagi budaya-budaya yang ada.
Baca Selengkapnya...
Jumat, 28 Januari 2011
emo hair style
Jumat, 21 Januari 2011
olahraga basket
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
pecinta sreamo
Band Killing Me Inside (Killms) adalah band bergenre Modern Rock / Emo yang dibentuk pada awal tahun 2006 dengan personilnya, yaitu : Sansan sebagai vokalis, Raka dan Josaphat sebagai gitaris, Onadio sebagai bassis dan Rendy pada drum. Pada pertengahan '08, Raka (gitaris) Killing Me Inside terpaksa mengundurkan diri untuk bergabung dengan band lain (Vierra) karena beberapa alasan.
"Gue harus mengundurkan diri dari band ini (Killms) karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa gue tolak," kata Raka seperti yang dituliskan di Blog Myspace Killms.
Kemudian pada tahun itu, memasuki 2009, setelah beberapa kali manggung dan melakukan tour, Sansan (Vokalis) dan Rendy (Drum) meninggalkan band dan juga karena beberapa alasan. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar (sekarang ada di Pee Wee Gaskins) dan Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.
Formasi terbaru Killms adalah sebagai berikut: Onadio sebagai vokalis, Josaphat pada gitar, Agung pada bass dan Davi untuk menggantikan Rendy pada drum. Band ini sudah mempunyai satu album yaitu "A Fresh Start For Something New" yang hitsnya lagunya yaitu "The Tormented".
Baca Selengkapnya...